TOP NEWS

Majalah ALMUNAWWIR terbit tiga bulanan sebagai media pemberdayaan dan pengembangan potensi intelektualitas dan kreatifitas civitas akademika Ponpes Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta dalam bidang jurnalistik.

[9] SAMBUT HAUL MBAH MUNAWWIR - Kamis 10 April 2014

Pengajian pokok yang diasuh langsung oleh Mbah Munawwir adalah Kitab Suci Al-Quran, yakni terbagi atas 2 bagian; binnadzor (membaca) dan bilghoib (menghafal). Santri bermula dari Surat Al-Fatihah, lantas Lafadz Tahiyyat sampai dengan Shalawat Aali Sayyidina Muhammad, kemudian Surat An-Nas sampai Surat An-Naba’, baru kemudian Surat Al-Fatihah diteruskan ke Surat Al-Baqoroh sampai khatam Surat An-Nas.

Selain itu, pengajian Kitab-kitab juga digelar sebagai penyempurna. Suatu hari pada tahun 1910, seorang santri dari Purworejo, yang dianggap mampu oleh beliau, diperintahkan; “Ajarkanlah ilmu Fiqh kepada santri-santri di hari Jum’at, biarlah mereka mengenal air.”

Begitu seterusnya berkembang, baik kitab Fiqh maupun Tafsir, makin menonjol disamping Pengajian Al-Quran yang utama. Beliau mengajar secara sistem musyafahah, yakni sorogan, tiap santri langsung membaca di hadapan beliau, jika ada kesalahan beliau langsung membetulkannya.

Adab (Tata Krama) dalam pengajian Al-Quran sangat beliau tekankan kepada para santri. Berbagai aturan dan ta’ziran beliau berlakukan terhadap para santri. Untuk santri yang telah khatam, maka dipanjatkanlah doa untuknya langsung oleh Mbah Munawwir, lantas diberikanlah baginya sebuah Ijazah, yang intinya berisi pengakuan Ilmu dari guru kepada muridnya serta Tarottubur-Ruwat (Urutan Riwayat) atau Sanad dari Sang Guru sampai kepada Rasulullah saw. secara lengkap.

Banyak di antara murid-murid beliau yang juga meneruskan perjuangan di kampung masing-masing, berupa mendakwahkan Islam pada umumnya, dan pengajaran Al-Quran pada khususnya.

~ Gambar: Rubrik Qur'an Pojok Majalah ALMUNAWWIR edisi V/2014 | Lelaki dan Perempuan dalam Kisah-kisah Al-Qur'an | Hotline iklan dan pemesanan: 0813 2828 2545 / 0815 6769 4600 |

0 komentar: