TOP NEWS

Majalah ALMUNAWWIR terbit tiga bulanan sebagai media pemberdayaan dan pengembangan potensi intelektualitas dan kreatifitas civitas akademika Ponpes Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta dalam bidang jurnalistik.

Tabarukan, Santri Banten Kunjungi Krapyak

Sebanyak 174 santri dari Ponpes Dar el-Qalam Gintung Jayanti Banten berkunjung ke Ponpes Almunawwir Krapyak Yogyakarta, Jumat (21/02). Menurur Ade Irawan, salah satu panitia, maksud dan tujuan kedatangan rombongan yaitu untuk menjalin silaturahmi dan melihat sistem pendidikan di Ponpes Almunawwir khususnya mengenai metode menghafal Al-Quran dan metode pengajaran di Madarasah Salafiyah. “Kami datang kesini juga bermaksud tabarukan (mencari berkah) dari para Kyai dan Aauliya’ yang ada di sini," tambahnya. 


Pada kunjungan kali ini, juga diadakan diskusi dengan pengurus Ponpes Almunawwir. Di mulai pukul 08.30 WIB, diskusi yang dipimpin perwakilan dari pengurus, Anshori, berjalan cukup meriah. Tampak antusiasme para peserta dengan membanjirnya pertanyaan kepada moderator. “Senang rasanya berkunjung kesini karena banyak ilmu yang kita dapetin.,” ujar Zafira Nuraini, salah satu santriwati peserta.


Selesai acara diskusi, rombongan dipandu pengurus berkeliling kompleks Ponpes Almunawwir untuk melihat suasana kegiatan santri. Mereka juga berkesempatan sowan kepada Gus Khoiruzad Zainal, untuk kemudian dilanjutkan mengikuti shalat jumat di masjid Krapyak. “Jika masih ada waktu, kami berencana ziarah ke makam Pak Kyai Zainal setelah selesai shalat jumat nanti,” ujar, Ade Irawan.

Ustadz Hamdan Widadi, yang turut serta dalam rombongan, menilai kunjungan kali ini dirasa sangat bermanfaat dan merasa terhormat dapat berkunjung ke Ponpes Almunawwir. Lebih lanjut, pria yang menjabat sebagai Wakil Direktur 1 Ponpes Dar el-Qalam ini menyebut bahwa Ponpes Al-Munawwir merupakan salah satu lembaga keilmuan yang berdiri sudah lama dan terkenal akan kealiman para Kyai, santri dan alumninya. "Kami berharap para santri disini dapat meneruskan perjuangan beliau-beliau yang sudah mendahului, dan tetap menjadi kebanggaan bangssa Indonesia," pungkasnya. []

Kontributor: Rofik

0 komentar: